A. Pengantar
Awal pertemuan adalah hal yang sangat penting dari perkembangan kelompok. Para anggota saling mengenal, kepercayaan adalah dasar yang tidak mungkin dipungkiri, norma atau aturanya sudah ditetapkan akan mengatur pola kelompok secara intensif dan sebuah kelompok yang unik membicarakan bentuk sebagai identitasnya, tahap pengakhiran perkembangan kelompok sama pentingnya, angggota memiliki kesempatan untuk mengklarifikasi makna dari pengalaman dari kelompok. Menggabungkan apa yang mereka dapatkan dan memutuskan perilaku baru apa yang mereka peroleh kemudian membawanya dalam kehidupan sehari-hari. Banyak variabel yang perlu dipertimbangkan dalam memutuskan berapa lama waktu yang diperlukan dalam mengakhiri kelompok.
B. Lingkup Pembahasan
Dalam bab ini akan di bahas tentang:
1. Tugas tahap pengakhiran kelompok : belajar berkonsolidasi
2. Pengakhiran dari pengalaman kelompok
3. Evaluasi pengalaman kelompok
4. Tugas co-leader saat tahap pengakhiran kelompok
5. Tindak lanjut
6. Hal-hal khusus dalam tahap pengakhiran
C. Pembahasan
1. Tugas tahap pengakhiran kelompok : belajar berkonsolidasi
Tahap terakhir dalam kehidupan kelompok adalah waktu untuk anggota mengkonsolidasikan hasil belajar mereka dan mengembangkan strategi untuk mentransfer apa yang mereka pelajari dalam kelompok di kehidupan sehari-hari. Anggota membutuhkan pertemuan pengakhiran yang nyata dan bagaimana berkata selamat tinggal. Jika kelompok merupakan proses terapeutik yang nyata, anggota akan bisa memperpanjang proses belajar mereka dari luar bahkan lebih dulu mereka bisa mendapatkan pengalaman yang baik tentang perasaan sedih dan kehilangan.
Tugas pemimpin adalah membantu anggota belajar untuk menanamkan apa yang terjadi dalam kelompok menjadi makna dalam keseluruhan kelompok. Satu dari tujuan kelompok adalah mengimplementasikan proses belajar dalam kelompok kedalam kehidupan sehari-hari anggota. Kesanggupan dalam belajar secara permanen mungkin bisa hilang jika pemimpin kelompok tidak menyediakan struktur bantuan kepada anggota untuk mereview dan mengintegrasi apa yang mereka pelajari. Ketika pengakhiran tidak disetujui, kelompok akan kehilangan kesempatan untuk mengeksplor perhatian yang akan berefek kepada banyak anggota.
Pada kelompok tertutup tugas pemimpin adalah membantu mereview tugas individual dan pola bantuan dari pertemuan awal-akhir. Nilai khusus yang dimiliki anggota diberi umpan balik oleh yang lainya sehingga ada suatu perubahan yang lainya.
Pada kelompok terbuka memiliki pengalaman yang berbeda dari kelompok tertutup, karena ada anggota yang pergi dan datang anggota baru bergabung diwaktu yang berbeda-beda. Ini adalah beberapa tugas yang harus diselesaikan dengan orang yang menjadi anggota tahap pengakhiran dalam kelompok terbuka.
a. Ini adalah kegunaan kebijakan untuk mendidik anggota dalam kelompok terbuka untuk memberikan pemberitahuan yang cukup ketika mereka memutuskan untuk mengakhiri kebijakan ini akan menjamin para anggota memiliki waktu untuk mengatakan ketidakselesaianya tugas mereka sendiri atau yang lain dalam kelompok.
b. Memberikan waktu kepada anggota yang akan meninggalkan kelompok untuk mempersiapkan emosionalnya untuk tahap pengakhiran.
c. Memberikan kesempatan kepada yang lain untuk mengatakan selamat tinggal dan membagi reaksi mereka serta memberikan umpan balik. Anggota kelompok tetap sering memiliki rasa kehilangan anggotanya, dan perlu sekali memiliki kesempatan untuk mengekspresikan perasanya.
d. Kadang anggota akan mengakhirinya tanpa perasaan penderitaan. Hal itu mungkin saja terjadi, pemimpin kelompok dapat mendukung beberapa anggota untuk mengeksplorasi motivasi pengakhiran dan mengingat berapa lama waktu yang cukup dibutuhkan untuk mengatakan kemungkinan alasan pengakhiran.
e. Bantuan yang diberikan kepada anggota yang meninggalkan untuk mereview apa yang telah mereka pelajari dalam kelompok, khususnya apa yang telah mereka kerjakan dalam proses belajarnya.
f. Merujuk ketika diperlukan
Diskusi ini membicarakan tentang penggabungan dan pengakhiran yang diaplikasikan untuk kelompok tertutup dan terbuka.
2. Pengakhiran dari pengalaman kelompok
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengakhiran dari pengalaman kelompok adalah sebagai berikut:
a. Membuat kesepakatan perpisahan
Ini diskusi awal pada sebuah kelompok, kita mempercayakan pada pentingnya mendukung anggota kelompok untuk mengeluarkan kekhawatiran dan harapan bahwa kepercayaan tidak akan dicegah. Sebagai anggota, jalan pengakhiran dari kelompok sama pentingnya dengan bagaimana mereka mendukungmu untuk menjelaskan reaksi mereka. Mereka masih memiliki kekhawatiran dan perhatian tentang pemisahan. Untuk beberapa anggota, meninggalkan kelompok sama mencemaskanya dengan saat memasuki kelompok, tentunya anggota lebih suka keyakinan bahwa kepercayaan yang mereka rasakan dalam kelompok bukan sebuah tiruan dari luar. Tugas utama pemimpin pada saat ini adalah mengingatkan anggota keterpaduan mereka sekarang memiliki hasil di setiap tahap yang mereka kerjakan. Anggota kelompok butuh diingatkan bahwa hubungan tertutup tidak terjadi karena kecelakaan, mereka lebih suka melakukan perjuangan yang penuh perhatian dan komitmen untuk menyelesaikan konflik interpersonal.
Bahkan anggota menyadari bahwa mereka menciptakan makna hubungan dan membangun sistem dukungan diluar kelompok, mereka tetap mengijinkan mengeluarkan perasaan kehilangan dan kejadian berakhir saat pengakhiran, ini sangat penting bagi seorang fasilitator untuk mengenal dan membuat perjanjian dengan mendapatkan perasaan yang selayaknya tentang pengakhiran sebuah kelompok.
Ketika pemimpin menemukan kesulitan untuk mengakhiri kelompok karena ketidaknyamanan mereka dengan pengakhiran atau kebingungan pemisahan kelompok. Mereka mungkin bisa terpikat dengan penghargaan yang mereka terima dari anggota kelompok yang terlalu cepat menganggap penghargaan adalah pengalaman yang paling sukses yang mereka dapatkan. Walaupun pemimpin kelompok dapat mengambil bagian dari penghargaan sebagai hasil kelompok, maknanya bahwa bantuan anggota dalam mengenal apa yang mereka dapat untuk mencapai kesuksesan kelompok. Kelompok berhasil karena adanya kerja keras.
b. Menggabungkan persepsi awal dan akhir pada kelompok
Di banyak kelompok, pemimpin menanyakan kepada anggota saat pertemuan pertama dengan memberikan sedikit waktu mengamati lingkungan sekitar ruangan yang tenang. Pemimpin berkata “ apakah kamu melihat orang yang berbeda? Apakah diantara kalian disini ada yang telah siap diintimidasi anggota lain? Apakah kamu memaksa dirimu untuk membuat tuduhan terhadap orang lain?”. Setelah beberapa menit mengamati ruangan yang tenang, pemimpin meminta anggota untuk mengulang dari pengungkapan berbagai hal yang mereka punya yang hanya berupa pikiran dan perasaan. Umumnya, pemimpin mengajak anggota mengetahui apa yang akan kita tugaskan pada mereka untuk mengulang latihan-latihan pada saat pertemuan terakhir. Apakah pemimpin mengingat reaksi mereka ketika pertemuan awal? Bagaimana pemimpin mendapatkan perubahan reaksi masing-masing anggota kelompok? Bagaimana perasaan itu ada disini sekarang yang digabungkan dengan apa yang mereka sukai ketika kelompok dimulai?” sebuah tugas penting untuk anggota selama masa pengakhiran adalah mengambil beberapa hal yang diwujudkan dalam kata-kata tentang apa yang terjadi dari tahap awal hingga pertemuan akhir dan apa yang telah mereka pelajari tentang mereka sendiri dan lainnya. Jika dalam kelompok terlihat ada perbedaan saat pertemuan terakhir, kita menugaskan anggota untuk merefleksikan apa yang mereka dapat, sebagai individual dan sebagai kelompok, untuk membawa perubahan-perubahan mereka dalam kehidupan sehari-hari.
c. Menghadapi masalah yang belum terselesaikan
Selama fase akhir dari sebuah kelompok, diperlukan waktu untuk mengekspresikan dan mengerjakan pekerjaan yang belum terselesaikan sehubungan dengan transaksi antara proses dan tujuan anggota atau kelompok. Mungkin masalah yang dimiliki beberapa anggota tidak dapat terselesaikan secara keseluruhan, tetapi mereka harus berani mendiskusikan masalah mereka tersebut. Sebagai contoh, Glen memiliki masalah yang belum terselasaikan dengan seorang anggota (atau beberapa anggota) yang lain atau dengan pimpinan. Hal itu adalah tanggung jawabnya karena menunggu terlalu lama untuk mengungkapkannya. Anggota seperti Glen butuh bantuan dalam membawa ketertutupannya terhadap masalah tersebut agar dia mau mengangkat masalah tersebut dan mencari jalan keluarnya.
Tidaklah realistis mengasumsikan bahwa semua masalah pasti dapat dicarikan jalan keluarnya. Jika anggota diingatkan akan hal itu beberapa sesi sebelum pertemuan akhir (final meeting), mereka akan dapat termotivasi untuk melengkapi agenda personal mereka.
d. Mereview pengalaman kelompok
Pada sesi akhir dari kelompok kita kembali mereview apa yang telah dipelajari anggota selama berbagai sesi dan bagaimana mereka mempelajari ilmu-ilmu tersebut. Sebagai contoh, Adam belajar bahwa mengendalikan amarahnya dapat membantunya dalam perasaan depresinya (tidak mudah depresi) dan gangguan psychosomatic-nya. Dalam sesi-sesinya dia belajar untuk tidak meledakkan amarah melainkan tersenyum, dan hasilnya kini ia semakin mahir mengontrol emosinya. Ini sangat membantu Adam untuk bisa diterima kembali oleh orang lain dan dia dapat dengan mudah melupatkan saat-saat latihannya yang berat.
Bagian dari latihan kita pada sesi akhir melibatkan seluruh partisipan untuk mendiskusikan beberapa hal seperti apa yang telah mereka pelajari di dalam kelompok, imbal baliknya bagi mereka, apa yang mereka sukai dan apa yang menyilitkan mereka dalam kelompok, cara-cara supaya setiap sesi dapat memberikan dampak yang lebih baik, dan keseluruhan sejarah kelompok tersebut yang terlihat dalam berbagai perspektif. Untuk membuat evaluasi ini lebih berarti, pemimpin memberi semangat para partisipan untuk lebih berkonsentrasi. Pemimpin dapat juga mengajukan beberapa pertanyaan berikut:
1) Bagaimana pentingnya kelompok ini bagi anda?
2) Dalam jalan apa kelompok ini luar biasa?
3) Sebutkan beberapa hal yang telah anda pelajari yang paling ingin anda ingat?
4) Sebutkan beberapa “potret” yang dialami kelompok yang paling berkesan untuk anda?
5) Ketika anda mengatakan bahwa anda telah belajar banyak, perubahan apa sajakah yang anda rasakan di dalam diri anda?
Dengan menanyakan pada anggota hal-hal yang telah mereka pelajari tentang diri mereka sendiri di dalam kelompok, mereka berada di posisi yang lebih baik untuk menentukan apa yang ingin mereka lakukan dengan pengetahuan mereka yang telah bertambah itu. Jika mereka bisa menjelaskan apa yang telah mereka pelajari ke dalam kalimat yang konkrit dan deskriptif, mereka lebih bisa mengartikan apa yang telah mereka pelajari ke situasi sehari-hari.
e. Latihan untuk perubahan perilaku
Di dalam kelompok yang pertemuannya mingguan ada banyak kesempatan untuk berlatih tingkah laku baru selama setiap sesi kelompok. Hal ini baik untuk menyemangati para anggota untuk berpikir bagaimana mereka dapat melanjutkan pekerjaan diantara sesi. Anggota dapat membawa latihan sebagai pekerjaan rumah dan mengumpulkan laporan pada sesi berikutnya tentang seberapa baik mereka belajar dalam mencoba cara baru dalam bertindak di berbagai situasi. Dengan cara ini proses belajar berlangsung secara maksimal. Selama pertemuan akhir dari kelompok, keuntungan dari latihan yang telah dilakukan (baik situasi di dalam kelompok dan kehidupan di luar) meningkat sebagai cara mempersatukan dan mengkonsolidasikan hasil belajar mereka. Hal ini sangat bergantung pada peran dan kecenderungan tigkah laku untuk menentukan bagaimana cara untuk berinteraksi, mengajarkan anggota keahlian khusus yang akan membantunya untuk membangun keinginan untuk berubah. Pemimpin akan mendorong mereka untuk meneruskan dan mencoba pola tingkah laku yang baru.
Pemimpin meminta anggota untuk melihat pada diri mereka sendiri dan cara yang mereka inginkan untuk berubah daripada menilai orang lain. Dalam tahap ini kita meminta anggota untuk dengan berani mangatakan apa yang ingin mereka katakan, apa yang mereka inginkan, dan ingin berubah menjadi seperti apa.
f. Membawa hasil belajar ke masa depan
Salah satu tugas dari fase akhir adalah untuk membangun rencana yang spesifik untuk mengaplikasikan perubahan mereka di luar kelompok. Hal tersebut adalah tugas dari pemimpin kelompok. Untuk itu kita perlu melakukan diskusi secara rutin untuk dapat mengetahui cara yang cocok yang dapat digunakan anggota. Salah satu strategi untuk membantu anggota mengkonsep petunjuk jangka panjang adalah meminta mereka untuk membuat rencana masa depan mereka. Pemimpin kelompok dapat meminta anggota untuk memikirkan perubahan apa yang paling mereka inginkan dalam 6 bulan kedepan atau 1 tahun kedepan. Mereka juga dapat menjabarkan apa yang akan harus mereka lakukan untuk mencapai tujuan jangka panjang itu.
Teknik perencanaan masa depan ini yang sering digunakan dalam psychodrama, yang didesain untuk membantu anggota kelompok mengekspresikan apa yang mereka punya tentang masa depan. Dari pada lebih membicarakan apa yang mereka inginkan dikehidupan mereka di masa depan, anggota diajak untuk menciptakan masa depan itu disini dan sekarang.
g. Memberi dan menerima umpan balik
Kritikan orang lain didalam kelompok khususnya, membantu anggota mengidentifikasi dan mendiskusikan perubahan yang mereka harapkan dalam kehidupan sehari hari. Persiapan itu penting setelah anggota ingin memaksimalkan hasil belajar mereka dalam kelompok. Anggota mendapat keuntungan dengan belajar kemampuan interpersonal dengan mendapatkan kritikan dengan mendiskusikan kritikan ini dan dengan memodifikasi tingkah laku tertentu.
Melalui kegiatan ini anggota kelompok memberikan dan menerima kritikan yang telah membantu mereka menilai dampak yang mereka katakan pada orang lain. Selama sesi penutupan pemimpin lebih menekankan kritikan yang lebih fokus untuk masing masing orang. Biasanya kita meminta anggota untuk menuturkan laporan singkat tentang bagaimana dia bertindak didalam kelompok, bagaimana kelompok telah memberikan pengaruh bagi mereka, konflik apa yang telah mereka lalui dan keputusan apa yang apa yang telah mereka buat. Kemudian yang lain memberikan kritikan dan saran mengenai mereka berinteraksi dengannya dan bagaimana orang tersebut memberikan pengaruh pada mereka.
Masalah yang muncul ketika kelompok berakhir adalah anggota cenderung memberikan kritikan umum yang tidak akan diingat ataupun membantu.
Di tahap berikutnya, kritikan akan lebih difokuskan pada integrasi dan pembelajaran sintetis. Ketika kelompok mendekati akhir, kritik dan saran yang mendukung disampaikan dengan cara mendekati perindivudi. Pada saat ini anggota sebaiknya tidak menunjukkan reaksi yang negative. Selama sesi kritikan ini, ditekankan agar anggota membuat perjanjian dengan diri sendiri agar mereka tidak berhenti berkembang setelah kelompok berakhir, disarankan beberapa sesi lanjutan diwaktu berikutnya yang akan memberi hal untuk direnungkan tentang cara untuk membuat keputusan mereka tetap hidup.
h. Manfaat kontrak dan tugas rumah
Satu cara untuk membantu anggota dalam melanjutkan awal yang baru didirikan adalah dengan memberikan waktu pada sesi akhir untuk menulis kontrak/perjanjian. Kontrak itu berisi langkah langkah yang disetujuai anggota untuk meningkatkan kesempatan mereka mencapai tujuannya ketika kelompok berakhir. Anggota harus membuat kontraknya sendiri. Rencana rencana didalamnya tidak boleh terlalu ambisius karena itu akan membuat mereka menuju kegagalan.
Jika anggota mau, mereka dapat membacakan isi kontraknya didepan anggota yang lain sehingga mereka dapat memberikan kesempatan kritik dan saran yang membangun. Bisa juga pemimpin meminta mereka untuk memilih satu anggota dalam kelompok, sehingga dia bisa berbagi tentang kemajuannya mencapai tujuan. Hal tersebut akan sangat membantu apalagi sebentar lagi kelompok berakhir sehingga mereka akan kehilangan dukungan dari kelompok mingguannya.
Kita telah merekomendasikan menggunakan PR/pekerjaan rumah selama semua tahap yang dilalui kelompok. Menjelang kelompok berakhi rPR harus segera dikumpulkan, PR dapat disertakan didalam kontrak yang disusun anggota.
i. Menghadapi kemunduran
Meskipun telah bekerja keras dan komitmen, anggota tidak selalu mendapatkan yang mereka diinginkan. Selama tahap akhir, pemimpin menguatkan anggota sehingga mereka dapat menanggulangi adanya kemunduran dan tidak berkecil hati dan menyerah membantu anggota untuk tetap fokus pada apa yang perlu mereka lakukan untuk mencapai tujuannya.
Penting untuk berdiskusi tentang kemunduran dan berguna untuk menanggulanginya. Kemunduran ini mungkin tidak akan terjadi jika anggota mengerjakan tugas yang diberikan dengan benar. Adalah penting juga menyesuaikan PR yang harus dikerjakan anggota dengan kontraknya dan untuk melarang anggota untuk membuat rencana yan terlalu ambisius. Jika ada pertemuan lanjutan, saat itu adalah saat yang tepat untuk meninjau ulang kontrak dan mengevaluasi PR yang bagaimana yang efektif. Petunjuk untuk mengaplikasikan hasil belajar kelompok dalam kehidupan sehari-hari
Pada tahap akhir kita mengajarkan bagaimana mengaplikasikan apa yang telah di dapat ke dalam kelompok kehidupan sehari hari. Pada waktu kelompok berakhir mereka diharapkan sudah mampu mengaplikasikannya. Beberapa hal yang harus dilakukan antara lain:
1) Menyadari bahwa kelompok sangat berarti untuk diakhiri.
Mungkin tidak terbesit dibenak bahwa kelompok juga akan mengalami akhir, tujuan dari sebuah kelompok adalah membuat partisipan mampu membuat keputusan tentang bagaimana anggota akan merubah hidup mereka setelah keluar dari kelompok. Dari kelompok, anggota bisa menjadi lebih memahami diri mereka sendiri untuk memutuskan apakah mereka menyukai apa yang mereka lihat dan jika mereka sangat menginginkan untuk membuat rencana tentang perubahan yang mereka inginkan. Jika kelompok berakhir adalah tugas pemimpin untuk membantu anggota merefleksikan apa yang telah mereka pelajari, bagaimana mereka mempelajari dan apa mereka berniat untuk melanjutkan semua apa yang telah mereka dapat dengan caranya sendiri. Pada akhirnya, anggota mampu memutuskan yang mereka ingin lakukan mengenai apa yang telah mereka pelajari.
2) Mengerti bahwa perubahan ada yang lambat dan ada yang cepat.
Orang kadang mengharapkan datangnya perubahan secara cepat dan dapat dirasakan hasilnya dalam satu kali usaha, mereka mungkin juga mengharapkan hal tersebut permanen. Harapan ini dapat melumpuhkan semangat mereka ketika terjadi sedikit hambatan. Biasanya anggota akan membawa hambatan ini kepada kelompok kesadaran bahwa proses perubahan bisa jadi lambat adalah hal yang penting untuk lebih digali lagi dalam kelompok.
3) Jangan mengharapkan suatu kelompok untuk mengubah hidupmu.
Mereka yang mencari kelompok terapi kadang kadang memaksakan harapan harapan yang tidak realistis. Mereka mengharapkan perubahan yang cepat dan dramatis. Anggota perlu diingatkan bahwa satu kali terapi tidak dapat langsung menunjukkan perubahan. Orang memerlukan beberapa tahun menciptakan sebuah kepribadian yang unik. Usaha trsebut juga tentunya tidak mudah apalagi jika harus berhenti dari kebiasaan mereka dan usaha tersebut kadang kadang menyakitkan tetappi mereka harus bekerja keras melakukannya di beberapa proses perubahan hanya sampai sebuah proses bukan level akhir.
4) Memutuskan apa yang akan dilakukan dengan apa yang sudah anda pelajari.
Akan ada disebuah kelompok saat saat jujur pada diri sendiri ketika anggota dapat melihat siapa mereka dan bagaimana mereka menyiapkan diri menghadapi orang lain. Banyak orang menginginkan terapi karena mereka telah kehilangn kemampuan untuk memaknai hidup dan menjadi tergantung pada orang lain untuk menuntun hidupnya dan bertanggungnjawab untuk keputusan mereka. Mereka berharap kelompok akan membuat keputusan untuk mereka atau mereka berusaha menjadi seperti yang diinginkan kelompok. Jika kelompok benar benar berguna anggota akan belajar untuk membuat keputusan tentang bagaimana mereka ingin menjadi berbeda dalam kehidupan sehari hari.
j. Beberapa pemikiran akhir
Semakin kelompok akan berakhir, pemimpin harus mengingatkan anggota beberapa hal penting, khususnya mengendalikan rasa percaya diri ketika kelompok berakhir dan bagaimana cara mengatasi untuk tidak mudah lupa akan hal hal yang pernah dipelajari.
Pada sisi akhir perlu diingatkan pentingnnya rasa percaya diri dan memperingatkan anggota untuk tidak kehilangan rasa percaya dirinya ketika mereka bercerita atau berbagi pengalaman dengan anggota lain. Saran yang diberikan adalah anggota dapat menceritakan kepada orang lain apa yang mereka pelajari tetapi harus berhati hati mennggambarkan detail bagaimana mereka mempelajari sesuatu. Juga mendorong partisipan untuk yang mendukung usaha mereka dan membicarakan tentang diri mereka sendiri dan tidak tentang masalah yang dimiliki partisipan yang lain.
Bahkan kelompok yang anggota-aggotanya begitu antusias sekalipun dapat melupakan semua atau sebagian hal yang sudah mereka dapatkan. Ini dikarenakan setelah kelompok berakhir mereka akan meninggalkan sekelompok orang yang mendukung usaha mereka dan sehari hari mereka berada dilingkungan yang tidak mendukung akan perubahan yang mereka buat.
3. Evaluasi pengalaman kelompok
Evaluasi adalah aspek dasar pengalaman kelompok dan dapat menguntungkan anggota maupun pemimpin. Pemimpin juga dapat menggunakan penskalaan atau instrument-instrument standart untuk membantu melihat perubahan individu dalam perilaku dan nilai. Instrumen evaluasi seperti itu dapat membantu untuk menentukan mana yang lebih atau yang kurang membantu. Setelah kelompok berakhir, waktunya kita mengirim questioner pada anggota. Sangatlah mungkin setiap anggota mempunyai persepsi yang berbeda tentang kelompok setelah mereka tidak menjadi anggota lagi meminta mereka untuk menjawab pertanyaan yang diajukan mendorong mereka agar dapat mengevaluasi dengan efektif makna kelompok bagi mereka. Komentar yang diterima dari mereka menggambarkan apakah kita sukses memberikan terapi pada mereka dan bagaimana kita perlu memodifikasi pendekatan untuk kelompok yang akan datang.
Kita menggunakan ukuran dibawah ini untuk mengevaluasi keefektifan kelompok:
a. Mengadakan wawancara lanjutan per individu dengan anggota atau tetap menjaga komunikasi dengan anggota; surat menyurat dan percakapan telepon dapat menggantikan ketika interview orang satu per orang tidak memungkinkan
b. Mengadakan satu atau lebih pertemuan kelompok yang sudah lulus, yang akan dideskripsikan dibagian berikutnya
c. Meminta anggota untuk mengisi kuesioner singkat, seperti yang termasuk disini. Untuk menilai apa yang mereka anggap paling dan tidak bermanfaat dalam kegiatan kelompok
d. Meminta atau memaksa (tergantung dari jenis kelompok) anggota untuk menuliskan catatan dalam jurnal. Berdasarkan beberapa reaksi mereka terhadap pengalaman mereka di dalam maupun di luar kelompok. Jurnal ini dapat dikumpulkan baik selama kelompok masih berlangsung maupun setelah kelompok kelompok berakhir. Dengan menulis mereka dapat fokus dan mencari tau tentang diri mereka. Melalui jurnal, mereka mempunyai kesempatan untuk secara pribadi mengklarifikasi yang mereka alami dan mengungkapkan apa yang mereka ingin katakan pada orang-orang tertentu. Tulisan mereka juga memberikan mereka kesempatan untuk mengevaluasi dampak kelompok dan memberi mereka dasar untuk menempatkan pengalaman mereka pada perspektif yang berarti.
4. Tugas co-leader saat tahap pengakhiran kelompok
Co-leader memberikan materi pada anggota sebelum kelompok berakhir. Angota kadang kadang menyimpan masalah mereka sampai akhir, berharap tidak akan ada waktu mengekplore mereka. Co-leader yang satu berusaha memberikan tugas baru pada anggota seperti itu. Sementara co-leader yang lain membawa anggota kelompok lain yang sudah siap untuk penutupan kelompok.
Setelah kelompok berakhir kita mendorong co-leader mengungkapkan pengalaman mereka dalam memimpin dan pandangan mereka tentang kelompok. Berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin dilakukan dengan co-leader:
a. Mendiskusikan keseimbangan tanggungjawab diantara kedua co-leader. Apakah co-leader cenderung memiliki tanggungjawab lebih besar dalam memberikan pengarahan sementara yang lain mengikuti? Apakah satu pemimpin mengalahkan yang lain?
b. Apakah co-leader yang satu terlalu mendukung sedangkan yang lain terlalu menentang?
c. Bagaimana cara pemimpim memimpin dan apa efeknya bagi kelompok?
d. Apakah pemimpin setuju pada hal dasar seperti arahan untuk evaluasi kelompok dan apa yang dibutuhkan agar kelompok terus maju?
e. Bicara tentang apa yang disukai dan apa tantanan dalam memimpin bersama yang lain dan memperoleh keuntungan dari diskusi terbuka apa yan masing-masing dari kalian pelajari dari yang lain secara pribadi maupun professional, termasuk kelemahan dan kekuatan, keahlian dan gaya dalam memimpin.
f. Saling mengevaluasi juga berarti mengevaluasi diri sendiri. Membandingkan evaluasi diri anda sebagai pemimpin dengan evaluasi dari co-leader anda bisa menjadi sangat bernilai. Mencari bagian mana yang butuh diperbaiki, dengan cara ini masing-masing dapat menumbuhkan kemampuan memimpin dengan efektif.
g. Dapat belajar banyak dengan mereview titik balik didalam kelompok. Bagaimana kelompok dimulai? Apa yang terjadi dalam kelompok saat mengalami kesuksesan maupun kegagalan? Penilaian menyeluruh dengan cara ini membantu memahami proses kelompok satu yang bisa jadi informasi penting untuk masa yang akan datang.
h. Sangat baik bagi pemimpin kelompok untuk menuliskan penilaian untuk kelompok secara keseluruhan dan juga membuat rangkuman tentang anggota per-individu jika diperlukan.
5. Tindak lanjut
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam proses tindak lanjut suatu kegiatan kelompok, antara lain:
a. Pertemuan kelompok yang sudah lulus
Pertemuan lanjutan kelompok dijadwalkan dibeberapa waktu setelah penutupan kelompok. Evaluasi dan tindak lanjut seperti ini direkomendasikan oleh ASGW (1998) “ BEST PRACTICE GUIDELINES” : “ pekerja kelompok mengadakan kontrak lagi dengan kelompok, jika perlu untuk menilai hasil atau ketika diminta oleh anggota kelompok’ (C.3).
Karena anggota tahu mereka semua akan bertemu lagi untuk mengevaluasi kemajuan mereka mencapai tujuan, mereka menjadi seperti termotivasi untuk melangkah. Angota menggunakan anggota lain sebagai pendukung mereka untuk berubah jika mereka mengalami kesulitan mereka dapat mendiskusikannya dengan anggota lain. Tetapi merekapun tidak boleh terlalu menggantungkan diri pada saran orang lain.
Pada sesi lanjutan, anggota dapat membagi kesulitan yang mereka temui sejak meninggalkan kelompok, membicarakan langkah-langkah spesifik yang telah mereka tempuh untuk membuat diri mereka terbuka dengan perubahan dan mengingatkan hal-hal positif yang diajarkan di kelompok. Pertemuan lanjutan juga memberi kesempatan pada anggota untuk mengekspresikan perasaan mereka tentang pengalamannya di dalam kelompok. Mereka mungkin merasa menyesal mereka dulu kurang aktif dalam kelompok.
Sesi ini lebih untuk mencari tahu apa yang orang lain lakukan dengan pengalaman yang mereka dapatkan dari kelompok dalam kehidupan sehari-harinya. Anggota diminta untuk melaporkan apakah dan bagaimana cara mereka berinteraksi dengan orang orang diluar kelompok. Pemimpin menanyai anggota pada sesi lanjutan apakah mereka terus berusaha mencapai apa yang mereka mau. Untuk topik tambahan dan pertanyaan pertanyaan lebih, kuesioner yang telah dijelaskan di awal yang kita gunakan sebagai dasar evaluasi.
Sesi lanjutan memberikan lebih banyak kesepakatan untuk mengingatkan orang-orang bahwa mereka bertanggung jawab pada diri mereka sendiri dan pentingnya mengambil resiko demi perubahan. Sesi lanjutan memberikan kesempatan untuk menolong dan mendiskusikan sekali lagi pilihan-pilihan lain untuk meneruskan yang mereka lakukan didalam kelompok.
Jika pre-tes diberikan sebelum kelompok dimulai, pertemuan dengan kelompok yang sudah lulus adalah waktu yang ideal untuk dijadikan perbandingan. Pemimpin dapat membandingkan hasil pre-tes terdahulu dengan keadaan anggota sekarang setelah kelompok selesai. Dengan begitu kita dapat mere-view seberapa baik mereka telah meraih tujuan mereka, cara ini juga dapat berguna untuk mendiskusikan perubahan-perubahan yang spesifik dalam pola pikir dan tingkah laku.
b. Wawancara lanjutan per-individu
Jika pertemuan lanjutan kelompok tidak dapat dilakukan, jalan lainnya adalah dengan menginterniew satu per-satu dengan sebanyak mungkin anggota. Dalam menginterview ini kita bisa menanyakan alasan orang bersedia bergabung dengan sebuah kelompok, membantu mereka mengidentifikasi tujuan yang ingin dan perlu dicapai anggota dan mendiskusikan harapan harapan mereka. Wawancara kelompok yang sudah lulus dapat digunakan untuk menentukan seberapa berhasil anggota meraih tujuannya.
Anggota tidak harus selalu menjawab pertanyaan yang diajukan pemimpin kelompok atau pertanyaan didalam kuesioner. Mereka diperbolehkan untuk mengatakan apapun yang ingin mereka ungkapkan. Wawancara individu tersebut sebaiknya dilakukan kurang lebih satu bulan sesudah terjadi pengakhiran kegiatan kelompok.
6. Hal-hal khusus dalam tahap pengakhiran
Selama tahap akhir kelompok karakteristik berikut ini biasanya dijumpai :
a. Adanya perasaan sedih dan kecewa menyadari akan adanya perpisahan.
b. Anggota seperti menarik diri dan berpartisipasi lebih sedikit sebagai antisipasi berakhirnya kelompok.
c. Anggota menentukan latihan apa yang ingin mereka ambil.
d. Kemungkinan ada rasa takut berpisah dan juga takut menghadapi kehidupan sehari hari.
e. Anggota mungkin akan mengekspresikan ketakutannya mereka, harapan, dan perhatian satu sama lain.
f. Sesi kelompok ditujukan untuk menyiapkan anggota untuk berhadapan dengan orang orang dikehidupan sehari hari mereka. Peran dan kecenderungan tingkah laku dalam berhubungn dengan orang lain dan hal umum lainnya.
g. Anggota akan berharap terlibat dalam evaluasi kegiatan kelompok.
h. Adanya pembicaraan tentang pertemuan lanjutan atau beberapa rencana sebagai tanggung jawabnya sehingga anggota akan terdorong untuk menyelesaikan rencana mereka berubah.
Tugas utama anggota selama tahap akhir adalah menerapkan hasil belajar mereka selama dikelompok kelingkungan diluar kelompok. Inilah waktu bagi mereka untuk meninjau kembali arti dari kegiatan dalam kelompok. Berikut adalah beberapa tugas anggota saat ini :
a. Menghadapi perasaan perpisahan dan penutupan sehingga anggota tidak membuat jarak dari kelompok
b. Menyiapkan materi pelajaran umum untuk kehidupan sehari-hari sehingga anggota tidak membuang nilai bekerja dalam kelompok
c. Menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan dan masalah yang dibawa kedalam kelompok atau masalah yang dimiliki dengan orang didalam kelompok
d. Mengevaluasi dampak kelompok dan mengingat bahwa perubahan memerlukan waktu, usaha dan tindakan
e. Membuat keputusan dan rencana mengenai perubahan yang anggota inginkan dan bagaimana mereka akan mencapainya.
Setelah kelompok mereka berakhir, fungsi utama anggota adalah mengaplikasikan hasil belajar yang mereka dapat dari kelompok kedalam prakteknya pada kehidupan sehari hari, mengevaluasi kelompok dan mengikuti sesi lanjutan. Berikut ini adalah tugas kunci anggota :
a. Menemukan cara untuk mendorong diri sendiri tanpa dukungan dari kelompok.
b. Menemukan cara meneruskan tingkah laku yang baru berubah tanpa dukungan lingkungan .
Tujuan utama pemimpin kelompok dalam tahap pengakhiran adalah menyediakan langkah-langkah yang membantu anggota agar dapat mengerti kegiatan-kegiatan mereka di dalam kelompok dan untuk membantu anggota untuk menggunakan hasil belajar dari kelompok ke kehidupan sehari-hari. Di bawah ini adalah beberapa tugas pemimpin pada tahap ini:
a. Membantu anggota menghadapi berbagai perasaan yang mereka miliki tentang berakhirnya kelompok.
b. Memberikan kesempatan pada anggota untuk mengekspresikan dan mengatasi masalah mereka yang belum terselesaikan dalam kelompok.
c. Menguatkan perubahan yang telah dibuat anggota dan memastikan bahwa anggota memiliki informasi yang membuat mereka dapat meraih kemajuan.
d. Membantu anggota menentukan bagaimana mereka akan mengaplikasikan kemampuan mereka dala situasi tertentu dalam kehidupan sehari-hari
e. Bekerja dengan anggota untuk membangun perjanjian khusus dan latihan-latihan untuk dikerjakan di rumah.
f. Membantu anggota membuat kerangka kerja yang konseptual yang akan membantu mereka memahami, mengintegrasikan, mengkonsolidasi, dan mengingat apa yang telah mereka pelajari di dalam kelompok.
g. Menyediakan kesempatan bagi anggota untuk memberikan kritik dan saran yang membangun.
h. Menekankan kembali pentingnya mempertahankan kepercayaan diri setelah kelompok berakhir
Setelah kelompok berakhir, tugas pemimpin adalah:
a. Menawarkan konsultasi pribadi jika ada anggota yang membutuhkan layanan ini, sedikitnya pada dasar yang terbatas, untuk mendiskusikan reaksi kelompok pada pengalaman kelompok.
b. Jika memungkinkan membuat sesi lanjutan kelompok atau interview per individu untuk menilai dampak kelompok.
c. Menyediakan sumber referensi khusus untuk anggota yang menginginkan konsultasi lebih lanjut.
d. Mendorong anggota untuk menemukan kesempatan meneruskan dukungan dan tantangan sehingga pada akhir kelompok dapat memimpin ke arah yang baru.
e. Jika memungkinkan, bertemu dengan co-leader untuk menilai secara keseluruhan keefektifan kelompok.
f. Membuat instrument penilaian untuk akhir kelompok untuk mengevaluasi perubahan alami individu dan kekuatan dan kelemahan kelompok.
g. Mendokumentasikan laporan kelompok.